Seluruh konsep bisnis web hosting cukup menarik. Ketika Anda mengunjungi sebuah website, halaman web tersebut akan ditampilkan. website ini diunduh dari server yang menghosting website di browser web Anda.
Sebuah halaman web berisi banyak halaman web yang terdiri dari gambar grafis dan teks. Halaman web ini disimpan di server dan diunduh ke browser web ketika seseorang perlu melihatnya.
Jadi, jika Anda berencana untuk meng-host website, hal pertama yang harus Anda dapatkan adalah web hosting yang akan menyediakan ruang web di server untuk website Anda. web host yang menyediakan fasilitas hosting ini disebut perusahaan atau penyedia web hosting.
Setelah website Anda berada di server, pengguna dapat mengaksesnya melalui Internet dan halaman yang diminta akan diunduh ke browser mereka dengan mengklik tautan atau link url.
Sebuah web host yang mapan dapat menyediakan fasilitas hosting untuk beberapa website. Penyedia hosting terkemuka menghosting lebih dari ribuan website di servernya. Ini membutuhkan beberapa server web untuk meng-host website ini.
Kemudian server ini terhubung ke Internet. Server ini di-host di “pusat data” fisik. Karena pusat data ini harus menyala setiap saat, pusat data ini sepenuhnya aman dengan daya cadangan 24/7. Ada pengamanan yang tepat untuk melindunginya dari kebakaran. Ini memiliki sistem deteksi virus dan pemantauan suhu dengan fasilitas backup data yang tepat. Perjanjian pemulihan bencana juga diperlukan untuk memulihkan data ini jika terjadi bencana besar.
Jenis – Jenis Hosting
Ketika kita melihat bisnis web hosting, itu bisa menjadi beberapa jenis seperti shared hosting, hosting private, hosting colocation, dan hosting reseller. Dalam shared hosting, beberapa website berbagi ruang bersama di server.
Karena server dapat meng-host banyak website, orang berpikir bahwa kinerja server menurun dengan meningkatnya jumlah website yang dihosting di server, tetapi ini belum tentu benar karena server dilengkapi dengan komponen premium untuk memenuhi beban seperti itu.
Dalam kasus hosting private, klien diberikan server tertentu. Karena server didedikasikan untuk satu klien, ia dapat meng-host website sebanyak yang ia inginkan di server ini. Dalam kasus hosting private, pelanggan memiliki kemampuan untuk mengubah konfigurasi perangkat lunak dan dia dapat mengelola sejumlah besar lalu lintas di website.
Biaya hosting private cukup tinggi dan dapat berkisar dari 500 ribu hingga 5 juta rupiah per bulan tergantung pada fasilitas yang disediakan oleh perusahaan.
Dalam kasus hosting berbasis colocation, pelanggan juga dapat memiliki perangkat keras server web dengan semua fungsi hosting private. Ini memberi pelanggan lebih banyak fleksibilitas dalam pemeliharaan dan kontrol.
Dalam hosting reseller, ruang web ditawarkan kepada suatu pihak oleh pemasok dengan harga diskon tertentu, dan pihak tersebut dapat menjual kembali ruang tersebut kepada sejumlah pelanggan lain untuk mendapatkan keuntungan.